Pemahaman Tehnik Pointilis: Riwayat, Tehnik, dan Misalnya
Pemahaman Tehnik Pointilis – Seni gambar mempunyai bermacam tipe sistem menggambar, satu diantaranya ialah tehnik pointilis. Tehnik itu memercayakan beberapa titik untuk membikin dan memberi warna gambar. Tehnik ini memerlukan kesabaran dan kecermatan untuk capai hasil bagus.
- Baca Juga Situs Slot Okeplay777 sebagai situs game betting online terbaik,tercepat,dan terlengkap di Indonesia !
Mencuplik buku Konsep Kreasi Dua Dimensi oleh Kemdikbud, tehnik pointilis ialah tehnik menggambar yang tersusun dari beberapa titik kecil sampai membuat object gambar. Kunci dari tehnik ini berada dari jarak lebar beberapa titik tersebut. Dari terlalu jauh, gambar dengan tehnik pointilis akan tampilkan gradasi warna yang cantik. Tetapi bila disaksikan dari jarak dekat, gambar ini cuma akan memperlihatkan beberapa ratus atau beberapa ribu beberapa titik kecil.
Pemahaman Tehnik Pointilis
Tehnik pointilis ialah tehnik menggambar atau melukis yang manfaatkan formasi titik yang diproses sebegitu rupa, hingga membuat sesuatu object. Pembangunan object lewat tehnik ini diraih tingkat kerapatan dan kerenggangan titik yang dibubuhkan.
Tehnik pointilis ini sebagai sistem yang beda dan unik dibanding yang lain. Dengan memakai tehnik atau sistem pointilis, beberapa seniman bisa ekspresikan kreasinya secara riil dengan sistem penentuan coran dan penempatan beberapa titik yang renggang dan rapat.
Tehnik pointilis ini ialah kontradiksi dari sistem tradisionil yang menambahkan warna yang berada di palet lebih dulu dan memoleskan di kanvas. Tehnik ini bersandarkan pada kekuatan mata dan pemikiran pemerhati untuk menyatukan semua titik jadi sebuah warna.
Pointilisme ialah sesuatu saluran menggambar yang mengutamakan pada pemakaian titik kecil atau sapuan kuas untuk membuat atau membuat sesuatu gambar. Kerapatan pengaturan titik kecil ini untuk tentukan gelap jelas dari sesuatu object supaya terlihat pejal (mempunyai kesan-kesan tiga dimensional). Beberapa titik kecil yang dibikin sebegitu rupa hingga warna yang terdapat bisa bersatu dengan visual (penglihatan), hingga akan membuat kesan-kesan yang lembut.
Pointilis meliputi program cat berbentuk beberapa titik kecil dengan warna yang murni dan tidak bercampur. Menurut Seurat dan Signac, tehnik ini akan membuat beberapa warna yang terdapat dibaurkan oleh mata pemerhati dan hasilnya semakin lebih mengagumkan dibanding menambahkan warna lebih dulu pada palet, seperti langkah yang telah terbiasa dipakai.
Walau tehnik pointilis ini telah banyak yang mengenali, tetapi masih tetap ada beberapa faksi yang masih bimbang membandingkan di antara pointilisme, seksionisme, kubisme dan style lukisan lama. Walau sebenarnya bedanya yakni tehnik pointilisme ini memakai beberapa titik kecil sebagai elemen khusus dalam melukis, dan style lukisan lain memakai elemen garis atau guratan kuas.
Dengan tehnik pointilis, seniman bisa ekspresikan kreasi mereka dengan realitas dengan penentuan warna dan penempatan beberapa titik renggang atapun rapat. Di mana di bagian titik itu sangat dekat, berwarna akan makin pekat dan makin kelihatan bayang-bayangnya, dan di lokasi yang titiknya jauh, warna akan kelihatan lebih jelas karena semakin banyak sisi putih kosong.
Pionirtilisme sebagai salah satunya wujud kreasi seni, tetapi lebih baik dilihat dari beberapa mtr. dibanding jarak dekat. Pengamatannya juga tidak biasa, dibanding penilaian pada karya tulis biasanya yang dibikin memakai guratan kuas, hingga pada pointilis makin jauh posisi kita dalam memperhatikan hasil lukisan, karena itu lukisan itu juga makin kelihatan lebih cantik.
Riwayat Tehnik Pointilisme
Tehnik ini dalam ranah seni gambar sebenarnya sudah dipakai oleh suku Aborigin yang dari benua Australia. Kabarnya, suku ini sudah mempunyai adat untuk melukis memakai titik yang diturunkan dengan temurun dari leluhur mereka.
Tetapi, sebenarnya tehnik itu dikenalkan pada sekitaran tahun 1971 dengan seorang guru seni kulit putih yang diberikan tugas untuk mengajarkan di situ. Dia mengawali gerakan mural di beberapa sekolah yang berada di sana sampai pada akhirannya gerakan melukis dengan titik ini jadi keunikan wilayah itu.
Dalam pada itu, sumber lain mengatakan jika tehnik ini dipelopori oleh Georges Seurat dan Paul Signac pada 1886, mengakar dari saluran impresionisme. Kenapa dipandang asal dari impresionisme? Karena impresionisme sendiri awalnya sudah manfaatkan dab atau olesan-olesan kecil yang nyaris seperti titik untuk memvisualisasikan objectnya.
Vincent Van Gogh sempat memakai tehnik ini, diikut oleh beberapa rekannya lainnya seperti Henri-Edmond Cross, John Roy, dan Henri Delavallee. Pada waktu itu, tehnik ini masih disebutkan seksionisme saat sebelum pada akhirannya jadi pointilisme.
Bersama rekanan sama-sama seniman Paul Signac, Seurat pertama kalinya di inspirasi dari lukisan impresionis pada periode itu. Nama pergerakan pointilis ini asal dari sebuah pembahasan kreasi gambar Seurat oleh kritikus seni Prancis yang namanya Felix Feneon. Beliau memakai pernyataan “peinture au poin” (melukis dengan titik).