SEJARAH BAND METALLICA
Metallica adalah salah satu band heavy metal paling sukses dalam sejarah, yang dikenal dengan suara dan musik agresif mereka. Dibentuk di Los Angeles pada tahun 1981, grup ini telah merilis sepuluh album studio, menjual 125 juta rekaman di seluruh dunia dan memenangkan banyak penghargaan, termasuk sembilan Penghargaan Grammy. Metallica memiliki pengaruh besar pada industri musik dan menginspirasi musisi selama bertahun-tahun.
Sebelum lanjut membaca artikel sejarah band Metallica ini.Yuk bergabung dengan situs kami di Okeplay777 situs yang memberikan kepercayaan kepada membernya,juga terkenal sebagai situs game slot tergacor hari ini dan selamannya, situs judi slot yang gampang menang memberikan kita keuntungan secara masiv,game nya sempurna, prosesnya sederhana, cepat, dan andal, Anda bisa memenangkan banyak uang.
Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat sejarah grup ini dan mencari tahu namanya. Metallica didirikan oleh James Hetfield dan Lars Ulrich pada tahun 1981. Hetfield dan Ulrich bertemu melalui iklan yang ditempatkan Ulrich di koran lokal untuk mencari musisi lain untuk diajak bermain.Keduanya cocok dengan cepat dan mulai bermain bersama secara teratur. Mereka segera merekrut Dave Mustaine pada gitar utama dan Ron McGovney pada bass, dan band ini mulai bermain di daerah Los Angeles.
Pada tahun 1982, Metallica merekam demo tape pertama mereka, “No Life’til Leather”, yang membuat mereka mendapat pengikut nasional. Belakangan tahun itu, mereka menandatangani kontrak dengan Megaforce Records dan merilis album pertama mereka, “Kill’Em All.” Album ini sukses kritis, dengan kritikus memuji suara energik grup dan lirik yang solid. . “Kill \’Em All” berisi lagu-lagu seperti “Kill the Fire”, “Jump in the Fire”, dan “Motorbreath”, yang pernah menjadi populer di komunitas biker.
Pada tahun 1984, Metallica merilis album kedua mereka, “Ride the Lightning.” Album ini sukses besar secara komersial, mengokohkan posisi band di dunia heavy metal. “Ride the Lightning” berisi lagu-lagu seperti “For Whom the Bell Tolls”, “Fade to Black”, dan “Death Moves”, yang menampilkan suara grup yang fleksibel dan tulisan yang canggih. Album ini juga menandai kolaborasi pertama antara Hetfield dan Ulrich dalam penulisan lagu, yang menjadi ciri khas kolaborasi mereka. Pada tahun 1986, Metallica merilis album ketiga mereka, “Master of Puppets.” Album ini sukses besar secara komersial dan dianggap sebagai salah satu album heavy metal terbesar sepanjang masa.
“Master of Puppets” menyertakan lagu-lagu seperti “Battery”, “Master of Puppets”, dan “Disposable Heroes”, yang menunjukkan keterampilan teknis dan kompleksitas musik grup. Album ini juga menandai berakhirnya kolaborasi band dengan Mustaine, yang digantikan oleh Kirk Hammett pada gitar utama.
Tragedi melanda Metallica pada tahun 1986 ketika bus tur band jatuh di Swedia, menewaskan bassis Cliff Burton. Burton adalah anggota penting grup dan dianggap sebagai salah satu bassis metal terbaik. Metallica sangat terpukul oleh kekalahan itu tetapi terus maju. Pada tahun 1988, Metallica merilis album keempat mereka, “…And Justice for All.” Album ini sukses kritis secara komersial, tetapi juga kontroversial. Penggemar dan kritikus mengkritik produksi album, yang dicirikan oleh kurangnya bass dan fokus pada gitar dan drum. Namun demikian, “…And Justice for All” menampilkan lagu-lagu seperti “One”, “Dyers Eve”, dan “The Reaper of Sorrow”, yang menunjukkan kelanjutan dari evolusi yang sama dengan seni penulisan lagu.
Pada 1990-an, Metallica menghadapi tantangan baru: kebangkitan rock alternatif dan grunge. Grup menanggapi dengan merilis album kelima mereka, “Metallica”, pada tahun 1991. Album, juga dikenal sebagai “The Black Album”, menyimpang dari suara asli grup, menampilkan puisi pendek dan tulisan.Namun demikian, “Metallica” sukses secara komersial, terjual lebih dari 16 juta kopi dan menelurkan single hit seperti “Enter the Sandman”, “The Unforgiven” dan “Nothing More”. Kesuksesan album membantu memperkuat status Metallica sebagai salah satu band terbesar di dunia. Di tahun-tahun berikutnya, Metallica terus merilis album dan tur. Album keenam mereka, “Load”, dirilis pada tahun 1996 dan menampilkan suara lain yang dipengaruhi rock.
Album ini sukses secara komersial tetapi mendapat tinjauan beragam dari penggemar dan kritikus. Album ketujuh grup, “Reload”, dirilis pada tahun 1997 dan dilanjutkan dengan suara rock alternatif “Load”. Album ini memasukkan hit seperti “The Memory Remains” dan “Fuel” dan sukses secara komersial. Pada tahun 2000, Metallica merilis album kedelapan mereka, “St. Anger.” Album meninggalkan suara asli grup, menampilkan suara mentah, energi, dan intensitas pada drum. Album ini mendapat tinjauan beragam dari penggemar dan kritikus, dengan beberapa memuji kembalinya grup ke akarnya dan yang lain mengkritik produksi album dan kurangnya solo gitar.
Pada tahun 2003, Metallica merilis album kesembilan mereka, Metallica: The Black Album – 20th Anniversary Edition, yang menyertakan versi remaster dari album pertama serta bonus disk musik live dan materi yang dirilis sebelumnya. Band ini juga memulai tur dunia untuk merayakan ulang tahun album tersebut.
Pada akhirnya, Metallica adalah band heavy metal yang memiliki pengaruh besar pada industri musik selama empat dekade terakhir. Suara keras, agresif, lirik kompleks dan sikap tanpa kompromi mereka telah menginspirasi banyak musisi dan membentuk genre heavy metal. Kesuksesan komersial dan pujian kritis menjadikan mereka salah satu band paling sukses dan berpengaruh dalam sejarah.